Posted in
By vivilist
Posted in
Ya Allah ini kenapa lagi. aku harus bagaimana? Tuhan kenapa jalan ini begitu sulit bagi, begitu berliku, dan berbatu. Tak tau mengapa? aku harus bagaimana?
ketika mimpi-mimpi harus tertunda dulu untuk saat ini. Tuhan aku sedih, kecewa, pasrah.
aku tau aku harus terus bersabar, bersyukur, dan berusaha, ketika mimpi-mimpi ini tak bisa kujangkau. aku pun hanya hambaMu yang lemah, yang hendak menangis.Tuhan entah kenapa semster ini terasa begitu berat. aku harus terus menarik ulur dada ini. penolakan demi penolakan ku hadapi Tuhan.
Eantah kapan ini bisa berujung. Hanya Kau yang tahu. Aku hanya hamba Mu yang sudah sepantasnya untuk terus berusaha tanpa menyerah. Tapi izinkanlah aku untuk menangis........
entah siapa yang salah? dimana salahnya? hanya akulah orang yang belum beruntung saat ini, dan terus diuji imannya entahlah Tuhan kenapa jalan orang begitu mudah terlihat. aapakh aku orang tak beruntung itu Tuhan. terkadang saya hanya ingin menangis dipangkuanMu.
apakah aku orang yang berusaha? tak belajarkah aku ? Tapi kenapa ?
apakah Aku marah padamu Tuhan? Ampuni aku
tapi sungguh aku tak kuat rasanya menahan tumpukan tumpukan ini.
ketika mimpi-mimpi harus tertunda dulu untuk saat ini. Tuhan aku sedih, kecewa, pasrah.
aku tau aku harus terus bersabar, bersyukur, dan berusaha, ketika mimpi-mimpi ini tak bisa kujangkau. aku pun hanya hambaMu yang lemah, yang hendak menangis.Tuhan entah kenapa semster ini terasa begitu berat. aku harus terus menarik ulur dada ini. penolakan demi penolakan ku hadapi Tuhan.
Eantah kapan ini bisa berujung. Hanya Kau yang tahu. Aku hanya hamba Mu yang sudah sepantasnya untuk terus berusaha tanpa menyerah. Tapi izinkanlah aku untuk menangis........
entah siapa yang salah? dimana salahnya? hanya akulah orang yang belum beruntung saat ini, dan terus diuji imannya entahlah Tuhan kenapa jalan orang begitu mudah terlihat. aapakh aku orang tak beruntung itu Tuhan. terkadang saya hanya ingin menangis dipangkuanMu.
apakah aku orang yang berusaha? tak belajarkah aku ? Tapi kenapa ?
apakah Aku marah padamu Tuhan? Ampuni aku
tapi sungguh aku tak kuat rasanya menahan tumpukan tumpukan ini.
By vivilist
Posted in
Hai aku ucapkan kepada burung burung yang hinggap di daun jendela ini?
hai para makhluk Tuhan yang dapat melintasi awan, bolehkah aku minta tolong
sampaikanlah padanya, yang di sana, dan sebenarnya entah di mana
Hai yang di sana, hendakku sampaikan selamat
di sana yang tak pernah tau siapa di sini
apa kabar? entah sudah keberapa ini?
apakah sebanyak pasir di pantai yang hanya akan dilalui angin?
Hai yang di sana tanpa tahu siapa di sini
Selamat dan semoga kau dapat terbang melintasi titik awan tertinggimu
Hai yang di sana, ada suatu memori yang tak dapat aku ingat
entah waktu mulainya, bagaimana caranya, dan mengapa
hanya potongan-potongan kesabaran untuk menanti ia datang
dulu hingga sekarang
tak bisa aku terus buta, menutup semua mata
aku tak bisa berbohong untuk sampai saat ini
apakah harapan itu masih boleh ada?
atau harus aku tutup lobangnya hingga tak ada lagi yang terlihat dan terdengar
hai yang di sana, boleh aku berbicara?
hanya untuk sekedar bertegur sapa
hai para makhluk Tuhan yang dapat melintasi awan, bolehkah aku minta tolong
sampaikanlah padanya, yang di sana, dan sebenarnya entah di mana
Hai yang di sana, hendakku sampaikan selamat
di sana yang tak pernah tau siapa di sini
apa kabar? entah sudah keberapa ini?
apakah sebanyak pasir di pantai yang hanya akan dilalui angin?
Hai yang di sana tanpa tahu siapa di sini
Selamat dan semoga kau dapat terbang melintasi titik awan tertinggimu
Hai yang di sana, ada suatu memori yang tak dapat aku ingat
entah waktu mulainya, bagaimana caranya, dan mengapa
hanya potongan-potongan kesabaran untuk menanti ia datang
dulu hingga sekarang
tak bisa aku terus buta, menutup semua mata
aku tak bisa berbohong untuk sampai saat ini
apakah harapan itu masih boleh ada?
atau harus aku tutup lobangnya hingga tak ada lagi yang terlihat dan terdengar
hai yang di sana, boleh aku berbicara?
hanya untuk sekedar bertegur sapa
-selamat dari sini yang tak pernah kau tau siapa
By vivilist
Posted in
Sanggar Juara berdiri pada tanggal 1
Februari 2009, dari sebuah program kreativitas mahasiswa bidang
pengembangan masyarakat yang digagas oleh Valentina Sokoastri, Yuris
Aprilia Setiawan, Faris Prianto, Adelia Ruspita, dan M. Ashraf Asmat.
Diawal berdirinya Sanggar Juara, mendapat dukungan dana dari DIKTI
selama satu tahun.
Setelah dana dari DIKTI selesai,
Valentina merasa tertantang untuk melanjutkan program Sanggar Juara
menjadi Komunitas Independen. Dibantu oleh salah seorang temannya Nurul
Agmar, yang saat ini menjadi salah satu Steering Committee, Valentina
berhasil membentuk komunitas Sanggar Juara dengan partisipasi aktif
dari pemuda di lingkup mahasiswa IPB maupun non mahasiswa IPB untuk
menjadi tenaga sukarelawan pengajar.
Saat ini program Sanggar Juara sudah
tersebar luas di beberapa sekolah dan Panti Asuhan di Bogor dengan
sedikitnya lebih dari 100 Sukarelawan pengajar “Kakak Asuh”. Program
yang ditawarkan Sanggar Juara adalah mendorong pendidikan formal maupun
informal untuk para adik-adik asuh seperti Social Enterpreneurship, Caracter Building, Mengajar setiap minggu, Perpustakaan Juara, Fund Rising Donor
untuk Sang Juara, Seragam untuk sesama, Berkolaborasi dengan mahasiswa
Internasional untuk menjadi tenaga pengajar , Sanggar Juara On Vacation, Sanggar Juara Festival, Pelatihan seni tradisional, loka karya adik asuh, dan masih banyak lagi.
Output dari sanggar juara adalah mencetak mentalitas Juara kepada anak-anak didik yang kurang beruntung.
SANGGAR JUARA, SIAP MENCETAK JUARA!!
By vivilist
Posted in
By vivilist
Posted in
entah apa tadi. perasaan yang tidak begitu menyenangkan
aku rindu,
sebuah bangunan sederhana dengan segala keteduhannya
aku rindu,
tentang sebuah tangis dan senyuman orang di dalamnya
entah apa, aku hanya di sini
lewat kotak terhubung aku sampaikan untuk yang sederhana
lewat sambungan canggih aku dengan tangis tawa itu lagi
aku rindu, rindu pulang
badan ini mungkin sedang lelah
memikul semua tawa yang sebenarnya ada di balik
otak ini sudah parah
memutar cara menemukan sebuah jalan terbaik
mama,papa dan semua
aku rindu, rindu pulang
-di sudut malam, 1 Juni 2014