Follow me on Twitter RSS FEED

no capt.

Posted in
Hai selamat malam November. Yap lebih tepatnya 2 malam terakhir !
entah tepat atau tidak. bukankah di awal bulan yang indah ini banyak harapan yang aku utarakan. banyak ingin aku perbaiki, banyak yang aku capai. Terima kasih Allah atas semua yang yang telah Kau berikan hingga saat ini, baik suatu berkah maupun ujian yang kau limpahkan demi berkah dan pahala yang menanti.

Kini hujan, dingin, sepi, disudut kamar salah satu teman. bagaimana ya aku mengatakannya. banyak hal yang ingin ke ceritakan padaMu dalam setiap doa. aku bingung dari mana memulainya. akademik, kesehatan, keuangan, persahabatan, organisasi, keluarga dan pribadi. Ya Allah kenapa semua begitu sayang padaku sehingga semua masalah enggan menjauh dariku. Tuhan kenapa nilai aku ada sedikit jauh dari baik. ya sangat jauh. aku tau ini tak perlu disesali, tak perlu  tangisi berlarut-larut. Allah aku percaya Kau beri ini ada hikmahnya, kesehatanku dan keuanganku juga tidak terlalu. ada masalah dengan rahang dan telinga yang ternyata berhubungan stres. Oh my God ! aku stres. memang mungkin ! entahlah selama ini aku terus berusaha mengikhlaskan apa yang terjadi Tuhan.
 persahabatan dan organisasi ya bagaimanapun aku membutuhkannya. aku mencintainya, tapi terkadang bagaimana aku bisa merasa sepi di tengah keramaian.  apa yang salah Tuhan, aku yang sulit bergabung, aku kah yang terlalu introvert, atau aku kah yang hanya ingin sedikit waktu untuk menghidup napas.
 keluarga ku baik saja tak masalah. jagalah mereka dalam setiap napas Tuhan, sehatkan pula ibu yang sangat kucintai dan ayah yang selalu kuhadirkan dalam doa

Tuhan ada satu hal yang paling abstrak dan paling universal di dunia ini. masalah hati.
Ya Allah bagaimana aku menceritaknnya. Kau lebih mengetahui apa yang terdalam, apa yang tersembunyi, apa yang akan terjadi nanti, siapa yang aka bertemu siapa, siapa yang akan berjodoh dengan siapa. Allag Kau begitu baik hhingga saat ini aku masih bersama orang yang kucintai dan mencintaiku.
Tuhan Kau Yang Maha Tau, bukan hanya satu yang kuinginkan dihari itu, my 22nd. But, aku hanya bisa tersenyum. Lagi.
kepadanya yang sudah lama kugantungkan hati, yang kini hendak kuputuskan. Tuhan apa aku menyerah, berhenti, menunggu yang tak ada. Tuhan kenapa aku terus begini, bukan kah dunia begitu besar, begitu menyenangkan. tak perlu aku banyak berbahasa. kata-kata tanpa banyak suara cukup mewakilkan hati ini. Tuhan sampaikanlah padanya, lewat udara, lewat tetesan hujan yang jatuh bahwa ada aku disini yang tak mungkin bersuara.

Bukan kah aku diusia yang muda dan sangat produktif untuk menggapai mimpiku?
Lihatlah mereka di luar sana, bukankah begitu bahagia?
kini ada yang tengah di taman hiburan, atau yang lain kini tengah bertemu dengan calon mertua yang diharapkan, atau bahkan ada yang tengah malam mingguan di sana.
akupun bahagia jika bisa menjadi perentara kebahagiaan itu.

Allah bukan ingin meminta Kau ringankan ujian ini, tapi kuatkanlah pundak ku untuk menahan beban ini, kuatkanlah kakiku untuk melangkah pasti ke depan membawanya ke pintu kebahagiaan dan kesuksesan.
Izinkan adaMu dalam setiap langkah perkerjaanku. Jangan biarkan aku lupa untuk menghadirkanMu dalam setiap detak.

-seorang gadis tertunduk lemah, 29 nov 14