Follow me on Twitter RSS FEED

UAS semster 3

Posted in
Bismillah
UAS semester 3 di depan mata sekitar seminggu lagi saya akan bertempur mengakhiri semester ini
saya berharap nilai tidak turun kalo bisa sih naik. heheheehe
terus berdoa dan berusaha itu kuncinya
bismillah dengan ridho Mu dan orang tua

membangun mimpi

Posted in
tau rasanya ditolak? ya penolakan ini entah yang keberapa kalinya. eeits bukan penolakan penembakan. sebelumnya sudah diceritakan bahwa saya ditolak beasiswa dan itu pediih :( lalu penolakan apa lagi?
saya ditolak dalam sebuah organisasi yang saya daftar.
sedih memang, tapi tak bisa berlarut. saya bangkit dan akan membangun mimpi-mimpi saya lagi. saya masih punya segudang plan B, plan C, san seterusnya.

bersama teman saya, Dilla dari Bukittinggi kami pnya sebuah social project. bukan ingin gaya gayaan, ini project dari ketulusan (maaf ini bukan bermaksud ria, cuma berbagi cerita). beruntung kami memiliki anyak kesamaan salah satunya di bidang sosial. kami memiliki project unutk mengunjungi panti sosial minimal 1 kali dalam sebulan. entaj itu panti asuhan, panti jompo, atau panti sosial lainnya.  semua berawal dari sini, dari hati

ada banyak mimpi yang ingin saya wujudkan bersama teman saya yang satu ini
1. saya bisa lencar bahasa inggris
2. kita menjadi penjar IPB mengajar
3. ikut organisasi pemuda berskala nasional, bukan hanya IPB
4. ikut berbagai lomba
5. keluar negeri membawa nama IPB dan Indonesia (ada misi saya ingin memperluas islam kepada masyarakat dunia)

Tuhan ini sudah akhir tahun, dan matahari yang baru akan segera muncul kami berharap mimpi kami bisa terwujud dengan ridhomu. amiin


sebatas kekaguman

Posted in
Hai malam aku duduk di pojok ini mengetik apa saja kata kata yang sudah menumpuk dan ingin dimuntahkan. bacalah saja kisah ini

dari balik punggung itu aku mengaguminya. ya dari belakang
dari balik mata itu aku menatap
dan dari balik hati ini aku berbisik. aku memang mengagumi

tapi hati ini hanya dibelakang. tak bisa bisa maju
sekarang mungkin saja rapuh, seperti helaian kertas yang tercabik
aku tau aku tak sendiri
bukan cuma hati ini yang dibelakang
masih ada namyak hati hati yang lain

mungkin kini aku sadar ini hanya sebatas kekaguman
pada pundak yang sebelumnya lelah